Rabu, 07 November 2012



















Pasti ada yang pernah menjalin hunbungan lebih dari 1 tahun..apa saja yang dibutuhkan sehingga hubungan tersebut bisa anda pertahankan begitu lama?

Rasa cinta dan sayang saling mengerti…hanya itukah?

Pasti anda pernah merasakan kebosanan dalam menjalaninya, bisa saja 3 bulan, atau mungkin 6 bulan, atau malah mungkin hanya beberapa hari menjalin hubungan yang belum tentu arah alias pacarann anda sudah merasa bosan.

Lantas apa yang anda mau? Apa yang anda cari?

Beberapa pengakuan yakni cowok selalu mengharap lebih dari ceweknya , alias pacaran diluar batas sewajarnya..



Sebagai contoh saja,para cowok ini kadang menuntut "HAVING SEX" dari pasanganya,having sex di sini bukan selalu berarti melakukan hubungan badan..yah bisa diartikan pegang2 atau istilah erotisnya menjelajahi tubuh pasanganya...Biasanya dimulai dari lip kiss,ada yang meminta secara halus ada yang langsung asal nyosor saja...Jika ternyata pasanganya atau si cewek terima-terima saja,di kesempatan selanjutnya akan lebih diimprovisasi...Dari bibir akan turun dan terus turun,tapi sedikit yang sampai melakukan hubungan badan alias cuma pemanasan/foreplay...


Tapi dihadapkan kembali pada kenyataanya,setelah mendapat lebih para cowok ini malah penasaran pingin nyoba yang lain dan menelantarkan si cewek ..."HABIS MANIS SEPAH DIBUANG"


Bejatnya lagi,biasanya mereka ingin cewek yang polos alias belum pernah terjamah..



    Dari sisi cewek,


Fakta ada tidak sedikit,ternyata sang cewek sendiri yang meminta pasanganya untuk melakukan hal lebih padanya...Karena di jaman sekarang ini semakin banyak cewek agresif,bisa disebabkan faktor lingkungan atau memang genetis(hormonal),atau bahkan memang karena moralnya sudah pada ancur..


Adakah penyesalan?

-Ada,tapi selalu dirasakan belakangan,saat kejadianya ya dinikmatin saja,setelahnya baru disesalkan..terutama setelah "diputus" baru disesalkan...tapi toh biasanya sebagian dari cewek2 yang telah patah hati ini saat dengan pasangan selanjutnya juga melakukan lagi,"Penyesalan ternyata addicted"..:p



Mengapa berani mencoba?

-Hal umum yang dialami setiap remaja,berawal dari penasaran didukung oleh nafsu sehingga ingin melakukan..Jadi ada dorongan agar pasanganya dapat "mengekspos" tubuhnya..


Namun selepas menjalin hubungan ,dengan pandainya seorang cewek bisa kembali polos seakan benar2 tidak tahu apa2..Sulit untuk menentukan apa dia memang benar2 polos atau tidak...


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tapi hal tersebut tidak selalu bermakna negatif...



Tidak ada salahnya sekedar have fun dengan berpacaran dengan "having sex"nya tapi,tetap ada batasan..jangan sampai membekas pada diri anda..^^


Selain itu terbukti,biasanya pasangan yang menghiasi hubungan mereka dengan hal tersebut(tapi tetap didasarkan cinta) malah mendapatkan hubungan yang lebih intense..


Jk hrs memilih, mana yg lbh baik:

- seks krn cinta (di luar pernikahan), atau

- seks krn pernikahan (di luar cinta)?


NB:buat yang cowok,sebaiknya ijinlah dulu,jangan seperti makhluk tidak bermoral dan beretika..




Bisa dibilang gaya berpacaran masyarakat saat ini sudah diluar jalur semestinya khusnya para “ABG”  ya
mungkin ada benarnya juga bagaimana tidak , dari sebagian besar masyarakat kita mulai dari “ABG” sampai orang yang “KATANYA SUDAH DEWASA” sudah terbiasa melakukan tindakan-tindakan asusila seperti hubungan seks pra nikah dan lain-lain. Walaupun mereka sadar bahwa tindakan tersebutbelumlah diperbolehkan atau masuk kedalam definisi haram!! Namun namanya juga manusia, terkadang banyak saja alasannya, mulai dai argument “Wajar-wajar saja, itu bagian dari metode pejajakan  atau kecocokan” atau “ sudah jelas, hubungan seksual dapat meningkatkan kadar kualitas cinta dan kasih sayang” atau juga argumen lain yang selalu dijadikan sebagai tameng untuk melegalisasi aktivitas perzinahan.
Kami pikir dalam membangun suatu hubungan bukan hanya sekedar mencari kecocokan, tetapi lebih kearah bagaimana kedua belah pihak bisa saling melengkapi kekurangan masing-masing agar dapat menjalani hidup yang lebih baik. Dan bukan hanya mencari kesenangan semata. Itu sama saja dengan “ingin nikmati tapi tidak mau bertanggungjwab”
\
Mengapa saya berani berkata seperti itu?semua karena menurut saya pribadi masyarakat sekarang lebih mengutamakan kesenangan saja serta kebutuhan jasmani dibandingkan kebutuhan rohani dari masig-masing individu
Buktinya simpe saja , jika seseorang sudah mulai bosan dengan pacarnya dengan mudah ia mengatakan “kita putus saja” seteah itu permasalahan selesai. Padahal jelas-jelas ketika mereka  berpacaran sudah melakukan diluar batas kewajaran, bukankah itu suatu bagian dari kesenangan jasmani pribadi mereka?
Seperti ciuman, mungkin saat ini ciuman sudah dianggap hal yang tidak tabuh lagi, hal yang ringan ini dalam pacaran dan dianggap wajar oleh sebagian besar remaja pada zaman sekarang ini. Padahal  hal itu bertentangan dengan budaya timur kita . bahkan pada zaman sekarang ini oral seks (hubungan seksual engan menggunakan mulut) juga merupakan hal yang lumrah ketika pacaran dan merupakan metode pengumbang nafsu paling aman agar tidak berimbas pada kehamilan. Namun tanpa mereka sadari oral seks dapat mendatangkan beberapa penyakit seperti kanker mulut, kanker tenggorokan dan hepatitis karena pda mulut adalah rumah yang nyaman bagi para bakteri dan kuman
Ingat pribadi yang pintar adalah manusia yang selalu menggunakan akal pikiran untuk memilih mana yang salah dan mana yang benar
Sekali lagi !!!!!

Pacaran bukan sarana untuk melegalkan aktivitas perzinahan, pacaran bukan mencari kesenangan dan kecocokan melainkan bagaimana dapat melengkpi kekurangan masing-masing dalam hal-hal atau konotsi yang lbih positif









 
      

             
                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar